Rumah Tudor adalah gaya arsitektur yang terinspirasi oleh arsitektur yang berkembang di Inggris pada periode Tudor, yaitu masa pemerintahan Dinasti Tudor dari sekitar tahun 1485 hingga 1603. Gaya arsitektur ini menjadi populer di Inggris pada abad ke-19 dan awal abad ke-20, serta menyebar ke Amerika Serikat dan beberapa negara lainnya.
Berikut adalah beberapa ciri khas dari rumah Tudor:
1. Struktur Kayu Balok: Salah satu ciri yang paling mencolok dari rumah Tudor adalah penggunaan balok-balok kayu yang terpapar di eksterior bangunan. Balok-balok ini sering kali diwarnai dengan warna yang kontras dengan warna dinding (biasanya putih) untuk menciptakan pola dan detail yang menarik. Teknik ini disebut sebagai "half-timbering".
2. Atap Curam: Rumah Tudor sering memiliki atap yang curam dengan kemiringan yang signifikan. Atapnya biasanya ditutupi dengan bahan seperti genteng atau kayu cedar, menciptakan tampilan yang menarik dan khas.
3. Jendela Berbentuk Kotak: Jendela pada rumah Tudor seringkali berbentuk kotak dengan beberapa bagian kecil yang terpisah, sering kali dengan jendela kecil di bagian atas yang disebut sebagai "mullioned windows". Jendela-jendela ini memberikan cahaya alami ke dalam rumah sambil mempertahankan karakteristik arsitektur Tudor.
4. Tangga Luar: Beberapa rumah Tudor memiliki tangga luar yang mencolok, yang seringkali didekorasi dengan balok-balok kayu yang menarik. Tangga-tangga ini dapat menambahkan sentuhan dramatis pada eksterior rumah.
5. Desain Asimetris: Rumah Tudor cenderung memiliki desain yang asimetris, dengan bagian-bagian yang berbeda tinggi dan bentuk yang tidak simetris. Ini memberikan rumah-rumah Tudor tampilan yang unik dan menarik.
Rumah Tudor sering dianggap memiliki pesona dan daya tarik yang khas, dengan karakteristik yang unik dan mencolok. Meskipun awalnya populer di Inggris, gaya arsitektur Tudor telah menyebar ke berbagai negara di seluruh dunia dan tetap menjadi pilihan yang populer bagi mereka yang mencari rumah dengan karakter yang berbeda.

.jpg)
0 Komentar