Sistem drainase pada penataan eksterior dirancang untuk mengelola air hujan yang jatuh pada permukaan eksterior bangunan dan area sekitarnya. Drainase yang efektif sangat penting untuk mencegah genangan air, erosi tanah, dan kerusakan struktural. Berikut adalah penjelasan mengenai detail sistem drainase:
1. Saluran Pembuangan (Gutters):
- Saluran pembuangan terpasang di sepanjang tepi atap bangunan untuk menampung air hujan yang mengalir dari atap.
- Biasanya terbuat dari bahan logam seperti besi cor, baja galvanis, atau aluminium untuk ketahanan terhadap cuaca dan korosi.
- Saluran ini dirancang dengan kemiringan yang tepat untuk mengarahkan air ke bawah menuju pipa pembuangan.
2. Pipa Pembuangan (Downspouts):
- Pipa pembuangan terhubung ke saluran pembuangan dan membawa air hujan ke bawah dari atap ke sistem drainase utama.
- Biasanya terbuat dari PVC, logam, atau beton, dan tersedia dalam berbagai ukuran dan bentuk sesuai dengan volume air yang diantisipasi.
- Penting untuk memastikan pipa pembuangan cukup besar untuk menangani volume air yang dihasilkan oleh hujan.
3. Sistem Pembuangan (Drainage System):
- Sistem pembuangan adalah jaringan saluran, selokan, atau lubang drainase yang mengarahkan air hujan dari permukaan tanah ke tempat pembuangan yang sesuai.
- Termasuk dalam sistem ini adalah selokan, saluran air terbuka, atau pipa drainase bawah tanah tergantung pada kebutuhan dan kondisi lokasi.
- Selokan dan saluran air terbuka biasanya terbuat dari beton, batu, atau bahan komposit yang tahan terhadap tekanan air dan erosi.
4. Perencanaan Kemiringan (Grading):
- Perencanaan kemiringan atau grading tanah di sekitar bangunan sangat penting untuk mengarahkan aliran air hujan menjauh dari bangunan dan area yang rentan terhadap genangan air.
- Permukaan tanah harus dirancang sedemikian rupa sehingga air dapat mengalir secara alami ke arah sistem drainase tanpa terjadi penumpukan air di area tertentu.
5. Pembatas Air (Water Barriers):
- Pembatas air seperti tanah, bebatuan, atau dinding penahan air digunakan untuk mengendalikan aliran air hujan dan mencegah erosi tanah.
- Ini terutama penting di area dengan kemiringan yang curam atau tanah longsor yang rentan terhadap kerusakan akibat aliran air yang kuat.
6. Penanganan Air Limpasan (Runoff Management):
- Sistem drainase juga harus dirancang untuk mengelola air limpahan yang keluar dari sistem saat terjadi hujan lebat atau volume air yang tinggi.
- Ini dapat mencakup penggunaan kolam retensi, bak penampungan, atau desain taman hujan untuk menyerap dan memperlambat aliran air serta mengurangi beban pada sistem drainase utama.
Dengan memperhatikan semua detail ini dalam perancangan sistem drainase, dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman, nyaman, dan berkelanjutan dengan mengelola air hujan secara efektif dan mengurangi dampak negatifnya pada bangunan dan lingkungan sekitar.

.jpg)
0 Komentar